Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menanam Tomat Menguntungkan

Budidaya Tomat merupakan salah satu peluang perjuangan pertanian yang menjanjikan. Tomat dalam bahasa latin disebut Solonium lycopersicum L merupakan tumbuhan sayuran yang sanggup tumbuh di seluruh dunia. Menurut sebuah penelitian Benua Asia dan Afrika merupakan sumber penghasil tomat terbesar yakni sekitar 65% dari tomat yang ada di Dunia.
Selain dipakai sebagai sayuran dalam aneka macam bentuk makanan tomat juga kaya akan nutrisi menyerupai vitamin, mineral dan anti oksidan yang baik untuk tubuh. Buah tomat juga penting sebagai komponen makanan lantaran mengandung Lycopene yang berfungsi untuk menjaga badan dari serangan penyakit kanker dan penyakit degenarasi syaraf.

Mengingat harga tomat di pasaran yang cenderung stabil menciptakan buah ini sangat prospek untuk dibudidayakan. Meskipun pada dikala trend penghujan biasanya stok tomat berlimpah sehingga pada dikala menyerupai ini harga tomat cenderung fluktuatif. Oleh karenanya sebelum memulai budidaya tomat ini sebaiknya diperhitungkan dulu dalam memilih waktu tanam yang sempurna sehingga pada dikala trend panen tiba, bisa menemui harga yang stabil.

CARA MENANAM TOMAT

 
Pada artikel kali ini kami akan memperlihatkan ulasan mengenai cara menanam tomat yang ramah lingkungan. Petunjuk budidaya ini mencakup cara pembibitan, pengolahan tanah, perawatan, pengendalian hama dan penyakit serta pemanenan.

PEMBIBITAN 
Benih/biji tomat sanggup memakai bibit lokal dan hibrida. Namun berdasarkan ekonomis saya  untuk mendapat tumbuhan tomat yang bisa berproduksi tinggi dan tahan terhadap serangan penyakit, sebaiknya memakai benih hibrida. Memang memakai bibit bibit unggul akan menjadikan biaya produksi benih menjadi mahal. Tapi akan sebanding dengan produksi tumbuhan yang dihasilkan.

Salah satu problem yang sering dihadapi dalam pembibitan tomat ini ialah daya tumbuh benih yang kurang optimal. Benih banyak yang tidak tumbuh lantaran kawasan pembibitan yang tidak bersih. Untuk mengatasi problem tersebut maka sebaiknya memakai metode pembibitan dalam kotak kecambah untuk produksi bibit. Beberapa langkah efektif yang sanggup dilakukan untuk memproduksi benih tomat sehat, diantaranya:

  •  Gunakan kotak semai (tray) berukuran diameter 4,5 dengan kedalaman 4 cm.
  •  Isi lobang kotak semai dengan media tumbuh menyerupai tanah bekas pembakaran, adonan pasir, kompos dan sekam bakar. Sebelum dipakai pastikan bahwa adonan kompos yang dipakai benar-benar telah matang dan tidak mengandung bibit penyakit.
  • Langkah selanjutnya, letakkan kotak semai pada kawasan yang agak tinggi menyerupai di atas meja/bangku dan diberi naungan.
  • Agar bibit tidak terjangkit hama, lindungi kawasan penyemaian tersebut dengan mengungkupnya dengan plastik atau kain kasa.
  • Taburkan 2 biji tomat dalam setiap lobang tanam dengan kedalaman 0,5 cm.
  • Lakukan penyiraman pertama pada setiap lobang tanam dengan takaran sekitar 15 ml. Penyiraman selanjutnya sanggup dilakukan setiap pagi dengan takaran penyiraman sekitar 7.5-10 ml per lubang tanam. Jika temperatur tinggi atau cuaca panas sebaiknya lakukan juga penyiraman pada sore hari. atau sesuaikan dengan tingkat kelembaban tanah.
  • Setelah berumur 4 ahad atau bibit tomat sudah tumbuh 4 helai daun, bibit siap dipindahkan ke lahan.

PERSIAPAN LAHAN DAN PENGOLAHAN TANAH Lakukan pengolahan tanah pada lahan budidaya tomat hingga gembur dengan memakai bajak atau cangkul. Kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 30 cm sedangkan panjangnya diubahsuaikan dengan kondisi lahan.

Untuk meningkatkan kesuburan tanah berikan pupuk organik atau pupuk sangkar kurang lebih 20 ton per hektarnya. Bisa juga diberikan pupuk TSP kurang lebih 5 gram per tanaman.

Setelah bedengan jadi, tutup dengan mulsa plastik semoga sanggup mempertahankan kelembaban tanah dan bebas dari gulma, hama dan penyakit. Biarkan selama satu minggu.

PENANAMAN
Untuk penanaman bibit pertama kali yang harus dilakukanadalah menciptakan lubang tanam pada mulsa dengan diameter 5-7cm. Buat dua lajur di setiap bedengan dengan jarak antar lajur 70-80 cm sedangkan jarak antar lubangnya antara 40-50cm dengan kedalaman 5-7cm.

Setelah lubang tanam dibentuk pindahkan bibit dari persemaian. Harap hati-hati dalam proses pemindahan semoga akar tumbuhan tidak rusak. Masukkan bibit pada lubang kemudian timbun dengan tanah bekas galian. Ratakan dan siram dengan air untuk menjaga kelembabannya.

Pemindahan tumbuhan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari tumbuhan stress lantaran terkena terik matahari.

PERAWATAN
Perawatan tumbuhan tomat harus dilakukan secara intensif lantaran tumbuhan ini sangat rentan terhadap hama dan penyakit. Beberapa tahap yang harus dilakukan dalam proses pemeliharaan budidaya tomat diantaranya:

Pemupukan diberikan di sekeliling tumbuhan pada jarak 5-15 cm dari batang, tergantung umur tumbuhan dengan takaran 80-100 kg urea + 350-450 kg ZA + 200-250 kg SP36 + 85-170kg KCL per hektarnya.

Penyiraman dilakukan setiap 3 hari dimulai dikala tanam hingga berbunga dan setiap 2 hari sesudah tumbuhan berbunga, atau tergantung dari curah hujan.

Agar batang dan cabang-cabang tidak menjalar di tanah atau roboh maka perlu dibuatkan ajir dengan tinggi sekitar 1-1,75cm atau tergantung varietas.

Penyiangan sanggup dilakukan dengan mencabut gullma disekitar tumbuhan dengan memakai tangan ataupun alat lainnya. Disesuaikan dengan kondisi gulma di lapangan.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Beberapa hama dan penyakit yang sering merusak tumbuhan tomat antara lain:

1. Hama
  •  Agrotis Epsilon, ulatnya merusak tumbuhan muda dengan cara memotong batang dan tangkai daun. Cara pengendaliannya ialah dengan memperlihatkan insektisida berbahan aktif Dazomet
  •  Heliothis armigera, Menyerang buah hingga menjadi bolong kemudian membusuk. Pengendaliannya memakai insektisida berbahan aktif Betasiflutrin, Deltametrin dan Karbosulfan.

2. Penyakit
  •  Busuk daun yang disebabkan oleh cendawan Phytophtora infestan, menjadikan daun dan buah menjadi bernoda hitam menyerupai cacar dan hasilnya menjadi kering dan busuk. Pengendaliannya dengan cara pemilihan waktu tanam yang sempurna dan pemakaian fungisida, dengan materi aktif Mankozeb 0,25 0,3% dan Kaptafol.
  •  Penyakit Layu oleh Fusarioum Oxysporium, menyerang tumbuhan dengan tanda-tanda tulang daun menjadi pucat, tangkai daun merunduk, layu dan lama-lama mati. Pengendaliannya ialah dengan cara sterilisasi tanah persemaian, dan penanam varietas yang resisten.
  •  Penyakit layu oleh Bakteri Pseudomonas solanacearum. Gejalanya daun muda menjadi layu dan daun renta menjadi kuning. Gejala lebih lanjut apabila batang dipotong akan keluar cairan berwarna putih susu menyerupai lendir dari berkas pembuluh, sehingga penyakit ini juga disebut penyakit lendir. Pengendaliannya dengan cara pergiliran tumbuhan yang bukan tumbuhan inang basil dan menanam varietas yang resisten.
  •  Penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya virus keriting dan virus mosaik. Sampai dikala ini pengendaliannya dilakukan dengan cara mencabut tumbuhan yang terserang.
PEMANENAN
Waktu panen budidaya tomat untuk setiap varietas berbeda-beda, berkisar antara umur 2,5-3 bulan. Ciri buah tomat yang telah siap dipanen berwarna hijau, orange atau merah dengan bentuk buah tidak terlalu keras. Pemetikan dilakukan 10-15 kali per trend tanam dengan selang 2-3 kali hari sekali.
Demikianlah beberapa tips cara menanam tomat yang sangat baik untuk dibudidayakan. Semoga bisa menjadi rujukan yang bermanfaat.

Sumber referensi:
Maskar dan Syamsiah Gafur.2006.Budidaya Tomat, Balai pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.
http://alamtani.com/budidaya-tomat.html
R.Srini Vasan.____.Teknik produksi tomat ramah lingkungan

Post a Comment for "Cara Menanam Tomat Menguntungkan"