Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Budidaya Ikan Belut Menguntungkan

Budidaya belut merupakan peluang perjuangan yang masih terbuka lebar, mengingat kebutuhan akan konsumsi ikan belut semakin meningkat sehingga membutuhkankan pasokan yang banyak. Selain itu masih belum banyak orang yang melaksanakan perjuangan budidaya belut ini baik itu pembenihan maupun pembesaran. Kalaupun ada itu pun terbatas dan biasanya masih dirahasiakan.

Terdapat tiga jenis ikan belut yaitu belut rawa, belut sawah dan belut sungai. Namun jenis belut yang sering kita jumpai yaitu jenis belut sawah.

Pada dasarnya ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis tertentu. Ketinggian daerah budidaya ikan belut sangat fleksibel baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Begitu pula dengan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik.

Namun, yang perlu diperhatikan dalam beternak belut ini pada dikala pembibitan atau belut masih berusia muda kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia beracun.

Suhu udara atau temperatur untuk pertumbuhan belut sekitar 25-31 derajat celcius. Sedangkan untuk kondisi perairan harus higienis dan kaya oksigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2cm. Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut remaja tidak menentukan kualitas air dan sanggup hidup meskipun di air yang keruh.


Cara Budidaya Belut


Persiapan Bahan dan Peralatan

Jenis kolam dalam budidaya belut berbeda-beda diubahsuaikan dengan umur belut. Jenis kolam tersebut antara lain kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih belut 1-2cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5cm) dan kolam belut konsumsi terbagi menjadi 2 tahapan yang masing-masing membutuhkan waktu sekitar 2 bulan yaitu untuk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm hingga 15-20cm dan untuk pemeliharaan belut dengan ukuran 15-20cm hingga 30-40cm.

Adapun untuk jenis bangunan kolam belut intinya sama hanya dibedakan oleh ukuran, kapasitas dan daya tampung itu sendiri. Untuk kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m2. Kolam pendederan (1-2cm) daya tampung 500 ekor/m2, kolam belut remaja (2-5cm) daya tampungnya 250 ekor/m2. Dan untuk kolam belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m2. Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m2, hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran 3-50 cm.

Pembuatan kolam belut dengan materi kolam dinding tembok/disemen dan dasar kolam tidak perlu diplester.

Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada, alat penangkapan yang diperlukan, bejana plastik dan peralatan-peralatan lainnya.

Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik ibarat pupuk kandang, sekam padi dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong untuk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun dengan pupuk sangkar setebal 10 cm, lalu
diatasnya lagi ditimbun dengan ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan materi organik selesai dibentuk (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), tiap tiap lapisan semprotkan larutan MiG Decomposer (persiapan media dibutuhkan 1 liter MiG Decomposer/Ton materi organik), kemudian barulah air dialirkan kedalam kolam secara perlahan-lahan hingga setinggi 50 cm (bahan organik + air). Dengan demikian media dasar kolam sudah selesai, tinggal media tersebut dibiarkan beberapa dikala supaya hingga menjadi lumpur sawah. Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dalam kolam.

Persiapan Bibit
Anak belut yang sudah siap dipelihara secara intensif yaitu yang berukuran 5-8 cm. Di pelihara selama 4 bulan dalam 2 tahapan dengan masing-masing tahapannya selama 2 bulan. Bibit sanggup diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau sanggup juga bibit diperoleh dari sarang-sarang bibit yang ada di alam.

Pemilihan bibit sanggup diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut yang dipijahkan yaitu belut betina berukuran ± 30 cm dan belut jantan berukuran ± 40 cm.

Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor pejantan dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m2. Waktu pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari gres telur-telur ikan belut menetas. Dan sehabis menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untuk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan hingga anak belut tersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah sanggup diperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan.

Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih selama 1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkin supaya tidak banyak yang hilang. Dengan perairan yang higienis dan lebih baik lagi apabila di air yang mengalir.

Pemeliharaan Pembesaran

Pemupukan
Jerami yang sudah lapuk dibutuhkan untuk membentuk pelumpuran yang subur dan pupuk sangkar juga dibutuhkan sebagai salah satu materi organik utama.
Untuk menjaga kualitas air dan media, berikan probiotik Migro Tambak setiap 1 ahad sekali dengan takaran 20ml Migro Tambak/50m2.

Pemberian Pakan
Bila dibutuhkan sanggup diberi masakan perhiasan berupa cacing, kecoa, ulat besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.

Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut yaitu menjaga kolam supaya tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.

Panen
Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :

  • Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/ dibudidayakan.
  • Berupa hasil simpulan pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai dengan seruan pasar/konsumen). Cara Penangkapan belut sama ibarat menangkap ikan lainnya dengan peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.


Pada budidaya belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar, penanganan pasca panen perlu menerima perhatian yang serius. Hal ini supaya belut sanggup diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga memiliki jaringan pemasaran yang luas.

Post a Comment for "Cara Budidaya Ikan Belut Menguntungkan"